Secara logika saya saja dalam menyetok sembako memang tidak bisa asal meski punya modal yang cukup strategi juga dilakukan, kerugian bisa saja terjadi jika menyetok sembarangan, salah satu contohnya ketika harga turun ketika stok banyak kalau harga tinggi untung banyak, tapi kalau pas beli harga turun, eh lha kok turun lagi, kan bisa rugi, disini memang dibutuhkan kecermatan dalam memperhatikan situasi kondisi pasar.
Yang namanya usaha memang harus berani spekulasi, resiko pasti ada, tapi alangkah baiknya lebih cermat semoga harapannya hasilnya baik.
Lalu Bagaimana Cara Stok Sembako ? Jika toko sembako yang sudah berjalan
Untuk menyetok gunakan data penjualan yang ada, misalnya hitung seminggu habisnya berapa dikalkulasi, dari situ bisa dijadikan dasar untuk menyetok.
Hitungan seminggu jika penjualan tidak begitu besar untuk omzet tertentu, namun jika harian transaksi sudah banyak, dasar pembuatan pertimbangan dilakukan dari data penjualan harian.
Misalnya saja contoh kecil ada toko sembako kecil-kecilan, setiap minggunya gula pasirnya laku 100 kilo paling tidak kulakannya dalam seminggu 150 kilo atau 200 kilo dua kali liparnya. dengan perhitungan seperti ini maka sisa uang modal bisa dibelanjakan barang yang lain, agar semua stok terjaga stabil.
Lalu Bagaimana Cara Stok Sembako ? Jika toko sembako baru dimulai / baru buka
Kalau modal besar, sepertinya tidak ada masalah, namun jika modal terbatas, stok secukupnya yang penting lengkap dulu, perhatikan tiap harinya berapa penjualannya, jika bagus mulai catat dan cermati dan nantinya itu bisa dijadikan dasar dalam menyetok sembako yang akan dijual.
Sekian, ada koreksi, atau ada yang mau menambahkan ? simak juga posting sebelumnya 7 Tips Sukses membuka Usaha warung sembako Oleh Gm.Susanto